Sabtu, 09 November 2013

Di Beranda

....
Dan jika suatu saat 
Buah hatiku, buah hatimu 
Untuk sementara waktu pergi
 Usahlah kau pertanyakan 
ke mana kakinya kan melangkah
 Kita berdua tahu, dia pasti

Pulang ke rumah
....

Diatas merupakan petikan lirik dari lagu "Di Beranda" oleh sekelompok musisi yang sedang mendominasi playlist gua sehari-hari, Banda Neira. Lagu ini menceritakan mengenai dialog seorang ayah dan ibu tentang anaknya yang sedang merantau. Mungkin terkesan aneh kalau gua memetik lagu ini, gua bukan seorang ibu, dan jelas sekali belum punya anak. Namun setelah membaca blog mereka lebih lanjut, ternyata kata-kata di lirik ini sebenarnya kata-kata yang ingin disampaikan sang penulis untuk ibunya yang disamarkan dalam bentuk dialog ayah-ibu. Ya, seakan-akan ayah nya lah berkata seperti itu pada ibunya, padahal sebenarnya ini adalah curahan hati anak untuk ibunya. Bait diatas merupakan bait favorit gua, Entah kenapa, bait ini memiliki daya tarik yang sangat tinggi, Bagi gua bait ini memiliki optimisme, keyakinan seorang anak, kepercayaan sang orang tua, dan kehangatan sebuah rumah.

'Such a beautiful lyric', itu pikiran pertama gua setelah mendengar lagu ini, namun kedua kali mendengar lagu ini, tiba-tiba sesuatu mengganggu pikiran gua. Apakah gua sudah dapat mengatakan hal tersebut kepada kedua orang tua gua? Ya gua memang merantau di kota orang, namun jarak nya dapat ditempuh dalam 4 jam perjalanan, bahkan gua pun selalu pulang ke rumah setidaknya 2 minggu sekali. Apakah gua sudah pantas mengatakan hal tersebut disaat jarak kurang lebih 200 km merupakan satu-satunya penghalang gua dengan rumah? Bukannya gua ingin jauh-jauh dari rumah, apalagi dari orang tua, God knows I can't stay in Bandung more than 2 weeks without seeing them, maksud gua adalah bahwa gua belum berjalan cukup jauh, tempat gua berada sekarang terasa terlalu normal, hampir terlalu aman malah, maka dari itu gua masih harus berjalan jauh untuk melihat dunia lebih luas lagi

Lagu ini mengingatkan gua akan satu mimpi yang hampir gua lupakan; Keliling Dunia! tahun lalu bahkan gua melukis sebuah peta dunia besar di dinding kamar gua, tujuannya selain untuk memperindah kamar adalah untuk mengingatkan gua bahwa dunia bukan hanya kamar gua, namun ada dunia luar, dan saat melukis itu gua berjanji bahwa suatu hari gua akan melihat peta dunia tersebut dengan bangga karena gua sudah mengunjungi tempat-tempat di peta tersebut. Amin. Rasanya ingin segera lulus dan mencari beasiswa ke luar negeri, ke negara entah berantah disana. Ingin segera menapakan kaki di negara yang tak dikenal, ingin belajar sesuatu yang baru, ingin melakukan hal besar, ingin segera berpetualang dan berjalan jauh, jauh, jauh. Terdengar sangat mengandai-andai memang, semester satu saja belum selesai tapi soksokan sekali sudah bicara tentang pendidikan selanjutnya. Ya namanya juga sedang bersemangat.....

Mungkin nanti, pada saat itu gua bisa mengatakan bait terebut kepada orang tua gua, di saat gua sudah melangkah jauh, menentukan pilihan hidup sendiri, dan menemukan petualangan baru. 

Semoga nanti, suatu saat, gua bisa membanggakan orang tua gua, dan membalas semua kepercayaan serta doa-doa dari mereka.

Amin


Dan apabila mungkin ada yang penasaran, ini lagunya :) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar